Senin, 30 April 2012

Hati-Hati dalam Memilih Jajanan

tribunnews.com
Jajan memang menjadi kebiasaan pelajar pada jam istirahat sekolah. Dengan uang saku yang diberikan orangtua, siswa membeli jajanan berupa makanan-makanan ringan di pedagang-pedagang makanan yang berjualan di kantin dan di sekitar sekolah.

Kita sebagai pelajar harus berhati-hati dalam mengonsumsi makanan. Untuk mendapatkan tubuh yang sehat, bukan hanya nutrisi makanan yang kita cari, bukan hanya pola makan teratur yang kita terapkan, tapi kita juga harus menghindari zat-zat berbahaya dalam makanan. Zat-zat berbahaya pada makanan banyak juga terkandung dalam aneka jajanan sekolah, terutama jajanan yang dijual di Sekolah Dasar (SD).

Anak-anak SD biasanya menjadi target utama pedagang curang. Mengapa? Karena siswa SD belum mengerti banyak tentang zat-zat berbahaya dalam makanan, juga kurang peduli terhadap kesehatan. Adik-adik kita di Sekolah Dasar masih begitu polos dan belum mengerti apa-apa. Mengapa para pedagang tega meracuni mereka? Hal inilah yang menjadi pertanyaan banyak orang. Motif utama pedagang licik yang menambahkan zat berbahaya pada jajanan yang dijualnya antara lain:
  • Ingin mendapat keuntungan lebih. Pedagang yang curang menggunakan bahan baku yang kualitasnya rendah supaya modal yang dikeluarkan lebih sedikit. 
  • Untuk mencegah kerugian akibat makanan yang membusuk. Penjual makanan tentu tidak ingin produk makanannya membusuk, karena dapat menyebabkan kerugian baginya. Oleh karena itu, mereka menambahkan zat pengawet. Parahnya, zat pengawet yang digunakan adalah pengawet yang tak lazim untuk makanan, misalnya formalin dan borax. Padahal, bahan pengawet terebut dilarang oleh pemerintah karena berbahaya bagi kesehatan.
  • Untuk menarik pembeli. Supaya makanan yang dijualnya laris dibeli konsumen, pedagang banyak menambahkan zat berbahaya berupa pewarna tekstil dengan tujuan untuk membuat warna makanan menjadi lebih menarik, sehingga banyak pembeli yang tertarik. Untuk mencegah bahan-bahan berbahaya masuk ke tubuh dan menyebabkan penyakit, kita harus lebih selektif dalam memilih makanan. 
Biasanya, makanan yang mengandung bahan berbahaya harganya lebih murah. Jadi kita harus mencurigai bila ada pedagang makanan yang menjual makanan dengan harga yang murah. Bisa jadi makanan yang dijualnya mengandung zat berbahaya atau memiliki kualitas yang rendah.

 Ingat, "Harga yang lebih murah berarti kualitas yang lebih rendah".
*) dibandingkan yang lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar