Bicara masalah keamanan pangan, sudah bukan
rahasia lagi kalau di Indonesia ini banyak terjadi kecurangan dalam produksi
pangan. Kecurangan itu berupa penitambahan zat berbahaya bagi tubuh. Zat yang
banyak diekspos media yaitu formalin, borax, dan pewarna tekstil. Bagi
teman-teman yang belum tahu bahaya dari ketiga bahan tersebut bisa lanjutkan
membaca post ini. Silahkan...!!
Formalin
Formalin adalah zat pengawet yang biasa
digunakan sebagai pengawet mayat. Namun, zat pengawet ini sering ditambahkan
sebagagai pengawet makanan, biasanya pada tahu dan ikan. Wujud formalin berupa
zat cair yang berbau tajam. Formalin yang beredar di pasaran biasanya
mengandung 37% zat formaldehida dengan rumus kimia H2CO.
- Pengawet mayat;
- Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya;
- Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, kaca
- Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam
dunia fotografi.
- Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
- Bahan untuk pembuatan produk parfum.
- Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
- Pencegah korosi untuk sumur minyak
- Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%),
Formalin digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang
konsumen seperti pembersih barang rumah tangga, cairan pencuci piring,
pelembut kulit, perawatan sepatu, shampo mobil, lilin, pasta gigi, dan
pembersih karpet.
Formalin yang dikonsumsi oleh manusia dapat
berakibat buruk bagi manusia. Dampak jangka pendek formalin yaitu:
- Bila
terhirup dapat menimbulkan iritasi, kerusakan jaringan dan luka pada
hidung, tenggorokan, dan saluran pernafasan.
- Bila
terkena kulit dapat menyebabkan perubahan warna kulit menjadi kemerahan,
mengeras, mati rasa, dan terasa seperti terbakar.
- Bila
tertelan maka mulut, tenggorokan, dan perut akan terasa seperti terbakar,
sakit, mual, muntah, diare, kemungkinan terjadi pendarahan, sakit perut
hebat, sakit kepala, hipotensi (tekanan darah rendah), kejang, atau tidak
sadar hingga koma.
Sedangkan dalam jangka panjang, formalin dapat
menyebabkan beberapa gangguan pada sistem pernafasan, sistem reproduksi, sistem
sirkulasi, kerusakan organ ginjal, hati, serta dapat menimbulkan kangker sampai
pada kematian.
Boraks
Boraks merupakan suatu senyawa
yang berbentuk kristal, warna putih, tidak berbau, larut dalam air dan stabil
pada suhu dan tekanan normal. Boraks memiliki banyak nama lain,
yaitu Sodium Borate, Borax Decahydrate, Sodium Biborate
Decahydrate, Disodium Tetraborate Decahydrate, Sodium Pyroborate
Decahydrate, Sodium Tetraborate Decahydrate, Boron Sodium
Oxide, Fused Borax. Selain nama-nama boraks yang keren itu, kita juga
mengenal boraks dengan sebutan bleng, gendar, dan pijer. Sebenarnya bleng,
gendar, dan pijer adalah bahan turunan boraks. Berarti bukan boraks murni,
melainkan sudah ditambahkan bahan lain. Namun tetap saja, segala bentuk boraks
berbahaya bagi kesehatan.
Boraks dilarang penggunaannya sebagai bahan
tambahan pangan, sesuai PerMenkes No.722/Menkes/Per/IX/ tahun 1988 tentang
Bahan Tambahan Makanan. Penggunaan boraks yang diperbolehkan yaitu untuk:
- Mematri
logam
- Pembuatan
gelas dan enamel
- Pengawet
dan anti jamur kayu
- Obat
untuk kulit, dalam bentuk salep
- Sebagai
antiseptic
- Pembasmi
kecoa
- Campuran
pembersih
Bila boraks dikonsumsi manusia dalam jangka
panjang, maka dapat menyebabkan gangguan pada organ hati, ginjal, dan otak.
Dalam jumlah banyak, konsumsi boraks dapat menyebabkan demam, anuria (tidak
terbentuknya urin), koma, merangsang sistem saraf pusat, menimbulkan depresi,
apatis, sianosis, tekanan darah turun, kerusakan ginjal, pingsan, hingga
kematian.
Pewarna Tekstil (Wantex)
Pewarna tekstil yang umum digunakan dalam
makanan adalah Rhodamin B dan Methanil Yellow. Rhodamin B memberi warna merah
pada makanan, sedangkan Methanil Yellow memberikan warna kuning. Rhodamin B di
pasaran berupa serbuk kristal berwarna merah keunguan, dan ketika dilarutkan
dalam air akan berpendar menjadi warna yang menarik tetapi tidak homogen.
Methanil Yellow juga tidak jauh berbeda, warnanya cerah, tidak homogen, biasa
digunakan dalam industri tekstil dan cat.
Efek pewarna tekstil Rhodamin B dan Methanil
Yellow bagi tubuh yaitu dapat menyebabkan gangguan pencernaan, iritasi saluran
pernapasan, kerusakan organ hati, dan menyebabkan kangker.
Nah, kalau sudah tahu zat-zat berbahaya yang biasa terkandung dalam makanan, kita juga harus tahu makanan-makanan apa saja yang mengandung zat-zat berbahaya tersebut dan ciri-cirinya, Tunggu post berikutnya yah... :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar